salam


Sunday 24 February 2013

diksar 1 Bojonegoro

DIKSAR 1 ZONA 9 DAN 10


PELAKSANAAN

3-4 MARET 2013
BERTEMPAT DI Wana TIrta Dander, Bojonegoro jawa timur

BIAYA rP.150.000

CP . Ukhti Aslamah Wahyu :085731260032

untuk DPD lain mohon menyertakan surat rekomendasi dari ketua santika DPDnya

AKHWAT HAROKI

Bismilillahirrohmanirrochym walchamdulillahirobbil’alamyn.
S
etiap zaman yang disusun butir-butir waktu, detik demidetik yang menyusun kehidupan tiada pernah lepas dari pergerakan (Harokah). Dunia yang kini telah jauh berubah semakin menampakkan pesona yang tidak jelas bagi masyarakat yang ingin menegakan fikroh agamanya. Tantangan-tantangan yang semakin beragam dan semakin mengancam. Yang mesti dilakukan mestinya adalah mempertahankan, menegakkan agama Allah niscaya Allah akan menolong kita. Allah SWT. Berfirman dalam kalam-Nya :
“Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah akmi wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ‘Isa, yaitu tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah didalamnya. Sangat berat bagi bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama Tauhid dan member petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada)-Nya”. [As-syura: 13].
Menegakkan Agama Allah adalah Wajib bagi setiap muslim, baik ia lelaki atau perempuan.
Meski menyampaikan itu begitu berat kita harus mengatakannya walau hanya satu ayat. Lalu kita sebagai seorang muslim sudah peastui tahu akan hal ini, dan ketika kita sudah tahu kita harus melaksanakannya. Menegakan agama Allah  tidak mengenal tempat tertentu. Dimanapun kita harus menegakkan syiar-syiar islam. Dunia kampus sebagai sebuah lahan yang amat subur untuk berdakwah, kini telah mulai digerakkan emuda-pemudi islam. Mereka menyatu dalam sebuah pergerakan, sesama mereka ikhwan dan akhwat saling membantu untuk membangun karakter yang islami di kampus-kampus.
Para akhwat memegang andil yang cukup besar dalam menegakkan syiar-syiar islam. Mereka dengan jumlah yang sedikit lebih besar dari para ikhwah terkadang lebih mudah bergabung di masyarakat. Sebagai seorang da’I pastinya akhwat memiliki kriteria yang unik dan berbeda dengan perempuan lainnya. Maka dari itu kita kan membahas seperti apa kriteria para wanita yang berjalan dalam pergerakan ini,  mereka akhwat haroki yang memiliki kepribadian luar biasa sebagai ibu negeri ini.

KRITERIA AKHWAT HAROKI
Al-Haroki artinya adalah pergerakan yaitu Aktivitas berupa syi’ar dan da’wah yang dilakukan untuk menuntaskan  kejahiliyahan atau kebodohan, merosotnya akhlak manusia sehingga kembalinya cahaya Islam yang InsyaAllah akan menjadikan penghidupan yang lebih baik dalam setiap aspek kehidupan.
Akhwat (perempuan) adalah wanita muslimah, yang menjalankan syariat agamanya dalam kesehariannya, memiliki keindahan sikap, sifat, kepribadian dan nafas yang islami yang berada ditengah masyarakat yang islami maupun yang heterogen. Akwhat haroki merupakan mereka para wanita muslimah yang menjalan syariat islam, mengikuti pergerakan-pergerakan islam untuk menegakkan islam itu dalam masyarakat.

Jalan dakwah adalah jalan yang dipenuhi dengan segala yang dibenci oleh hawa nafsu, bukan merupakan jalan yang ditaburi bunga dan wangi kesturi tidak ada jalan dakwah selayak melintasi hamparan permadani. Dakwah memerlukan kesabaran dan ketekunan memikul beban berat. Dakwah memerlukan kemurahan hati dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil yang segera, tanpa putus asa dan putus harapan. Usaha dan kerja yang terus menerus, hasilnya terserah pada Alloh, sesuai dengan waktu yang dikehendaki-Nya. Mungkin juru dakwah tidak akan melihat hasil dakwah serta buahnya semasa hidup di dunia. Kita hanya disuruh beramal dan berusaha, tidak disuruh melihat hasil dan buahnya.
Dengan tugas yang begitu berat mestnya akhwat haroki layaknya seorang da’i harus memiliki kriteria-kriteria yang sejalan dengan jalan dakwah yang penuh dengan onak dan duri. Mereka harus bisa mengikuti dinamika dakwah.
Jalan dakwah membutuhkan kesadaran yang tinggi dari para akhwat. Kesadaran kan membuka jendela mata mereka baik lahir maupun batin. Membuka bagi wanita motivasi-motivasi untuk beramal mengabdi kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam menghadapi tantangan akhwat akan lebih mampu berdiri kokoh tak tergoyahkan. Dengan ttugas yang diembankan begitu besar maka layaknya seorang hamba yang mengabdi kepada Robb-nya tidak akan lepas dari sifat-sifat berikut:
1.      Seorang akhwat haruslah seorang wanita muslimah yang bisa memahami islamnya secara jelas dan lengkap, tanpa memilah beberapa dari syariat islam, meninggalkan beberapa syariat yang disyariatkan kepadanya. Allah SWT berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Al-baqarah : 208
Setiap muslim hendaknya masuk kedalam islam secara menyeluruh (kaffah), tidak dengan menyepelekan beberapa dari ajaran islam itu yang mungkin merasa berat untuk mengamalkannya. Dan begitu juga dengan wanita muslimah, mereka juga harus melaksanakan syariat islam secara menyeluruh.
2.      Wanita muslimah harus memahami sunnah Rasululloh SAW, sehinggga ia terdorong untuk mengenal dan melaksanakan sunnah rasul dalam seluruh aspek kehidupan. Karena rasululloh SAW  merupakan uswatun hasanah, rahmat bagi sekalian alam.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Al-ahzab : 21
3.      Seorang akhwat memiliki takut (taqwa) yang tinggi kepada sang Khaliq dan memegang teguh agamanya, tidak tergoda dengan kondisi zaman yang semakin jahiliyah dari kemarin-kemarin. Rasa takut yang dimiliki seorang wanita muslimah da’i membuatnya jauh dari perbuatan tercela yang dibenci oleh Robb-nya. Dia mampu menundukkan dan menjauhkan keragu-raguan dan kebimbangan dari padanya sehingga tak taku kepada siapapun kecuali Allah SWT.
“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.”
An-nuur : 52
4.      Wanita muslimah mampu menumbuhkan pertahanan diri yang kuat dalam dirinya untuk dapat terhindar dari tipuan-tipuan dunia. Dengan peradaban yang berkembang pesat, gaya-gaya modern yang benar jahiliyah kerap kali menyerang wanita muslimah. Wanita muslimah banyak menghadapi tantangan di era glbalisasi ini. Wanita disuguhkan mode yang mengundang maksiat para kaum lelaki. Namun dengan pertahanan diri yang kuat, seorang akhhwat akan mampu membentengi dirinya dari godaan-godaan iini..
“ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Al – ahzab : 3
5.      Seorang akhwat harus memotivasi wanita muslimah lain dan juga wanita yang bukan muslim untuk ,menjalani kehidupan yang islami, sehingga ia menjadi seorang contoh yang baik bagi kaumnya dimana pun ia berada. Seorang akhwat harus mampu menyampaikan pengetahuannya tentang seorang muslimah kepada muslimah yang lain. Sehingga dengan seperti itu muslimah-muslimah itu menjadi orang yang beruntung, yakni lebih baik dari hari kemarin.
Namun, seorang akhwat juga bleh menyampaikan syiar islam kepada kaum lelaki dengan syarat harus bisa mnjaga hijabnya dan mampu menjaga hatinya dan orang lain. Sehingga tidak ada noda-noda yang muncul dalam dakwahnya itu.
6.      Wanita muslimah mampu berinteraksi secara aktif dengan masyarakat, berdakwah dengan perilaku dan tindakan nyata, serta menebarkan pesona islam yang benar-benar menggiurkan masyarakat untuk memahami dan menjadikan islam sebagai hidupnya. Seorang khwat itu mampu berdakwah dengan metode yang baik, inovatif, menarik, dan efektif.
Mereka mampu memberikan pengaruh yang baik kepada masyarakat melalui perilaku, pemikiran, dan tindak nyata, nasihat yang baik, penjelasan yang gamblang, dan atribut-atribut keislaman yang nyata.
7.      Seorang muslimah mapu melaksanakan tugas-tugas dakwah dengan baik meskipun memiliki tanggung jawab yang banyak. Ketika seorang muslimah pun sudah menikah, dengan tanggung jawab anak dan suami dan orang tua yang melahirkannya dan melahirkan suaminya ia tetap mapu mengikuti harokah dakwah yang memang harus di embannya.
Mereka mampu menghadapi pilihan-pilihan sulit untuk tetap menjalani harokah dakwah.. layaknya Khadijah, seorang perempuan hebat yang menjadi idaman Rasululloh SAW. Kiranya wanita muslimah bisa meneladani Khadijah, memiliki kontribusi yang tinggi untuk agama ini. Beliau memberikan seluruh hidupnya untuk berdakwah bersama Rasululloh SAW. Khadijah hanya hidup selema seperempat abad bersama Rasululloh SAW, menghibur beliau ketika Rasulullah sedang berduka, membela di saat-saat kritis yang dialami beliau, membantu menyampaikan Risalah Islam, menyertai Rasululloh dalam setiap beban perjuangan yang di emban Rasul dengan harta dan jiwanya.
Jalan dakwah tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan wanita-wanita tangguh untuk mengikuti dinamika harokah dakwah ini. Allah SWT berkalam :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.
Al – ahzab : 28-29
Dan satu yang pasti dalam mengikuti harokah dakwah ini, siapaun harus mampu menerima konsekuensi atas apapun yang didapat di jalan dakwah, sungguh Allah mencintai Hamba-Nya yang berjalan di jalan-Nya seperti yang selalu kita panjatkan disetiap sholat kita.
“Tunjukilah  kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”
Al- fatiha : 6-7





KESIMPULAN

1.      Seorang akhwat haruslah seorang wanita muslimah yang bisa memahami islamnya secara jelas dan lengkap, tanpa memilah beberapa dari syariat islam, meninggalkan beberapa syariat yang disyariatkan kepadanya.
2.      Wanita muslimah harus memahami sunnah Rasululloh SAW, sehinggga ia terdorong untuk mengenal dan melaksanakan sunnah rasul dalam seluruh aspek kehidupan.
3.      Seorang akhwat memiliki takut (taqwa) yang tinggi kepada sang Khaliq dan memegang teguh agamanya, tidak tergoda dengan kondisi zaman yang semakin jahiliyah.
4.      Wanita muslimah mampu menumbuhkan pertahanan diri yang kuat dalam dirinya untuk dapat terhindar dari tipuan-tipuan dunia.
5.      Seorang akhwat harus memotivasi wanita muslimah lain dan juga wanita yang bukan muslim untuk ,menjalani kehidupan yang islami, sehingga ia menjadi seorang contoh yang baik bagi kaumnya dimana pun ia berada.
6.      Wanita muslimah mampu berinteraksi secara aktif dengan masyarakat, berdakwah dengan perilaku dan tindakan nyata, serta menebarkan pesona islam yang benar-benar menggiurkan masyarakat untuk memahami dan menjadikan islam sebagai hidupnya.
7.      Seorang muslimah mapu melaksanakan tugas-tugas dakwah dengan baik meskipun memiliki tanggung jawab yang banyak dan pilihan-pilihan yang sulit.





DAFTAR PUSTAKA
Hasan Buraightis, Muhammad. 2004. Da’I Muslimah di Taman Dakwah. Pajang. Media Insani Press.
Yakan, Fathi. 2010. Komitmen Muslim Sejati. Solo. Era Intermedia.
http://www.robbanipress.co.id/resensi/m.htm (online, diakses 13 februari 2012)
 
disadur : 
http://koronajiwaku.blogspot.com/2012/02/akhwat-haroki.html

DIKSAR 2 SANTIKA JATIM 2013

Diksar 2 tanggal 4-6 Januari 2012


PENDIDIKAN DASAR 2 SANTIKA 2012
DPW PKS JAWA TIMUR

1. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan  : Jum’at – Ahad
Tanggal : 4 – 6 Januari 2013
Tempat : Wisata Lembah Giri Center (WLC), Gunung Kuncung
   Wonosalam - Jombang

 CP: Aan 081804514215, Widya  085731819127

2. KUOTA DAN SYARAT PESERTA
Kegiatan ini akan diikuti oleh elemen SANTIKA DPD dengan jumlah 100 peserta. Setiap
DPD mendelegasikan 2-5 orang.
Syarat peserta
- Telah mengikuti DIKSAR 1 SANTIKA
- Sehat jasmani, rohani dan tarbawi
- Membawa perlengkapan pribadi
- Infaq peserta sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah)
- Lulus verifikasi DPW

3. PERLENGKAPAN PESERTA
‐ Mushaf Al Qur’an dan Al Ma’tsurat
‐ Tas Ransel/carrier
‐ Surat Rekomendasi dari DPD setempat : 1 surat
‐ Baju ganti
‐ Tali pramuka, pisau, korek, kompas, garam
‐ Sleeping bag
‐ Matras
‐ Lampu senter, baterai cadangan
‐ Jaket hangat
‐ Alat makan (piring, gelas/botol minum, sendok)
‐ Jas hujan ponco/kelelawar
‐ Sepatu lapangan/kets, kaos kaki

Topi, skibo, slayer non santika, sarung tangan
Seragam + Slayer diksar 1 santika
Kacamata hitam
ATK
Perlengkapan pribadi
Obat-obatan pribadi
Foto berkerudung coklat muda ukuran 3x4 2 lembar

4. KEDATANGAN DAN KEPULANGAN PESERTA
a. Peserta langsung menuju lokasi, paling lambat tiba di lokasi penjemputan hari Jum’at, 
DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA JAWA TIMUR 
Jl. Gayungsari Barat X/33 Surabaya 60235 
Tlp. 031‐8292843 (hunting), Fax. 031‐8290733, e‐mail dpw@pksjatim.org 
 
 
 
tanggal 4 Januari 2013 pukul 10.00 WIB di Pertigaan Terminal Mojoagung
b. Kegiatan selesai pada hari Ahad, tanggal 6 Januari 2013 pukul 13.00 
5. INFORMASI PENTING 
Diharapkan utusan DPD yang dikirim memenuhi persyaratan yang diminta dan sudah
menyiapkan mental dan fisik secara maksimal untuk mengikuti kegiatan DIKSAR 2
SANTIKA DPW PKS JAWA TIMUR
 
6. PENDAFTARAN PESERTA 
Ketua/Pengurus Santika DPD masing-masing mengirim nama-nama calon peserta 
beserta form pendaftaran maksimal 23 Desember 2012, untuk diverifikasi DPW. Jika ada
yang tidak lulus verifikasi, maka diminta untuk mengirimkan nama calon peserta yang lain,
paling lambat Hari Jum’at Tanggal 28 Desember 2012 pukul 23.00 Wib, melalui
widyasemangatbaru@yahoo.com cc: aanhusna@yahoo.com. Konfirmasi, WIDYA
085731819127

MENUJU KEBERKAHAN INDONESIA

Menuju Keberkahan Indonesia
Disampaikan oleh: ust. Arqom pada tanggal 1 oktober 2010
bertempat di jatim ekspo

Begitu kayanya Indonesia, dengan berbagai kekayaan SDA, Manusia dan juga budaya. Namun sering sekali kita masih kecewa dengan keadaan bangsa ini yang dapat menyebabkan ketiadaan keberkahan bagi bangsa.
Penyebab ketidak berkahan bangsa yaitu:
1.tawuran yang ada dimana-mana
2.kata-kata yang kurang baik
3.pergaulan bebas
4.meningkatnya pengaruh yang merusak diri seperti Sex bebas, narkoba
5.semakin kabarnya moral masyarakat
6.menurunnya prestasi atau etos kerja
7.menurunnya semangat juang dan melupakan spirit juang para pahlawan dan para pendahulu. Guru-guru sering diabaikan dan jarang sekali yang mengingat dan menghargai gurunya.
8.hutang
inilah salah satu problem besar bangsa ini dalam menghadapi kemandirian ekonomi, 
sabda Rasulullah: “ aku berjalan untuk melepaskan kesulitan orang lain lebih aku sukai daripada beri’tikaf sepanjang hari di masjid”
ya inilah esensi dari perjuangan bangsa, bangsa ini tak buituh orang-orang sholeh yang hanya pandai beribadah di dalam masjid saja namun pandai beribadah untuk memberikan solusi kebaikan pada negeri ini.
Medan dakwah kita adalah bagaimana kita bisa memuliakan sekitar kita dengan sikap terbaik kita untuk menegakkan kalimatullah.
9.ketidak jujuran
sungguh bangsa ini masih mempunyai banyak ketidakjujuran yang ada dimana-mana, kemudian ketidak jujuran itu yang telah mengakar pada negeri ini sehingga dari ketidakjujuran itu menumbuhkan ketidak berkahan dari Alllah.
Maka disinilah tugas kita para da’I untuk senantiasa memperbaiki bangsa dari mulai dari hal yang terkecil yang selanjutkan dengan amal jam’I akan menghasilkan KERJA-KERJA BESAR. 
Aib yang paling kecil bagi seorang muslim adalah yang hanya duduk saja tanpa mengambil peran untuk perbaikan bangsa.




Maka saatnya kita sebagai da’i berperan lebih ekstra dalam perbaikan diri dan masyarakat kita. Saatnya kita merubah tuingkah laku diri dan masyarakat sekitar dan yang kita rubah bukan hanya sekedar masalah ibadah namun masalah keyakinan.
Dimana dari keyakinan ini akan memunculkan perubahan dalam hal pekerjaan, dari pekerjaan itu maka mulailah kita rubah gaya hidup, kedisiplinan 

Aspek-aspek perbuhan itu yaitu:
1.KEYAKINAN yang dapat merubah CARA BERFIKIR kemudian dari cara berfikir ini akan menghasilkan GAYA HIDUP dari gaya hidup kebaikan yang dilakukan secara istiqomah akan menghasilkan KERJA YANG LEBIH BAIK. Maka proses-proses perubahan ini menjadi sarana-saran menuju perbaikan bangsa.
2.Membangun Semangat Bergerak
Ya sering sekali kita mendapati kader dakwah yang sulit sekali digerakkan, sulit sekali untuk bersemangat dalam kebaikan bahkan lebih sering dalam kemalasan. Maka tugas kita para da’I adalah senantiasa BERSEGERA DALAM KEBAIKAN jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk Berbuat KEBAIKAN, karena hal ini pula yang dapat menjadi parameter da’I dalam merubah diri dan sekitar dengan BERSEGERA dalam KEBAIKAN.
3.Melakukan yang TERBAIK
Melakukan hal yang terbaik adalah salah satu aspek terpenting dalam membangun bangsa yang diberkahi oleh Allah…
Apaun peran kita jikalu kita lakukan dan persebanhakan dengan cara terbaik maka itu menjadi cahaya tersendiri bagi jamaah dan yang jelas bekal terbaik untuk kehidupan akhirat kelak. Walau kita dalam posisi jundi di dalam jamaah jika kita melakukan peran dan tugas kita yang terbaik maka hal itu menjadi cahaya tersendiri.
4.BERLOMBA-LOMBA dalam KEBAIKAN
Semakin banyak PRESTASI KEBAIKAN yang kita lakukan maka semakin mudah jalan untuk ditolong Allah….
BERLOMBA-LOMBA dalam KEBAIKAN sudah menjadi keharusan dalam perubahan bangsa ini.


By: ditulis ditengah kebertugasan di dalam ruang konsolidasi DPC dalam MUSWIL PKS II di JATIM Ekspo..1 oktober 2010
Materi ini disampaikan oleh Ustadz Arqom dengan judul materi “ Menuju Keberkahan Indonesia” semoga bermanfaat,

BERSIAP-SIAGALAH

Seiring dengan tuntutan dakwah masa kini dan marhalah yang telah memasuki mihwar muassasy dimana dakwah semakin terbuka, medan dakwah semakin luas dan simpatisan semakin banyak, maka sangat dibutuhkan kader dalam aktifitas di masyarakat, tidak terkecuali kader akhwat.

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh-musuhmu….”
 
Demikian Allah SWT telah menyampaikan kepada kita tentang janji kemenangan yang akan kita capai dengan menyiapkan segala bentuk persiapan yang kita miliki, harta, jiwa, waktu dan keyakinan kepada janji Allah SWT.

makna Logo SANTIKA


unsur lambang santika
a. bingkai dasar naungan dua tangan : melambangkan tiga fungsi santika, pembinaan, pelayanan, dan pengamanan(perlindungan) dalam bingkai fitrah kewanitaannya
b. bunga melati : melambangkan kesucian dan keikhlasan amal yang dilakukan
c. bulan sabit dan padi : melambangkan keadilan dan kesejahteraan
d. pita yang berkelok : melambangkan kedinamisan dan keluwesan
e. warna merah : melambangkan semangat dan keberanian
f. warna kuning keemasan : melambangkan kejayaan islam

makna lambang santika
selengkapnya lambang SANTIKA bermakna " senantiasa memiliki semangat yang suci dan ikhlas untuk membina dan melayani ummat sesuai fitrah kewanitaan, untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan demi cita-cita tertinggi yaitu kejayaan islam"